SIAP BERSINERGIS DAN SUKSESKAN KDKMP, DINAS PERTANIAN KOTA BIMA TERJUNKAN PENDAMPING DI BIDANG PETERNAKAN DAN PERTANIAN IKUT PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI PENDAMPING KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH (KDKMP)

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang bertempat di Hotel Golden Palace, Mataram pada 3-7 November 2025. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 116 Business Assistent (BA), 22 Project Management Officer (PMO) dan 115 Pendamping lainnya. Pada kesempatan kali ini Dinas Pertanian Kota Bima menunjuk Anita Sry Ramadhany, S.Pt sebagai pendamping bidang peternakan dan Maharani Gadis Rarasati, S.P sebagai pendamping bidang pertanian untuk mengikuti kegiatan pelatihan.

Kegiatan ini di buka dengan sambutan secara daring oleh bapak Edy Haryana selaku Asisten Deputi Literasi dan Penyuluhan Kementrian Koperasi, beliau menyampaikan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP merupakan tindak lanjut dari Inpres No 9/2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menjadi salah satu Program Strategis Nasional yang bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi rakyat dan mewujudkan pemerataan pembangunan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membekali BA, PMO dan pendamping lainnya yang bertugas untuk mendampingi pengurus KDKMP dilokasi sasaran program. Menurut beliau para BA, PMO dan pedamping lainnya adalah ujung tombak dilapangan untuk mendampangi pengurus KDKMP guna merintis usahanya, sehingga diharapkan KDKMP bisa berhasil dan mandiri sebagai koperasi sehingga  kedepannya ada perubahan yang signifikan terhadap koperasi bukan hanya berdinamik, tetapi juga mampu tumbuh menjadi pusat ekonomi masyarakat desa.

Dalam sambutannya Asisten Deputi Literasi dan Penyuluhan Kementrian Koperasi mengharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat memahami tata kelola koperasi yang sehat, teknik pendampingan yang efektif, hingga strategi membangun koprasi yang modern (gerai sembako, unit simpan pinjam, klinik kesehatan, apotik desa, cold storage dan sarana logistic) sehingga ilmu yang didapat dari kegiatan pelatihan ini dapat di transfer pada pengurus KDKMP yang di damping, sehingga pengurus KDKMP juga dapat memahami terkait koperasi ataupun bisnis usahanya.

Menurut Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB, Muhamad Fauzan S.Ag M.Pd adapun maksud dan tujuan kegiatan pelatihan ini ialah terwujudnya oprasional gerai KDKMP di seluruh NTB serta juga terwujudnya sinergi dan kolaborasi bersama diskop yang membina koperasi dan ukm serta teknis lainnya dalam mendukung pengembangan usaha KDKMP. Harapannya kedepan pendamping KDKMP dapat mengelola KDKMP secara modern dan berkelanjutan, sehingga dapat mewujudkan astacita Presiden terkait meningkatkan swasembada pangan yang berkelanjutan serta pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.

Adapun peran pendamping dibidang perternakan dan pertanian dalam program KDKMP cukup penting dan strategis, dimana pendamping bertindak sebagai fasilitator, educator, motivator, dinamisator yang dapat mendorong keberhasilan program KDKMP. Khususnya dalam bidang pertanian yang memiliki keterlibatan yang erat dan sentral dalam pengembang usaha KDKMP, diantaranya :

  1. Mendorong kelompok tani/ternak untuk menjadi pengurus ataupun anggota KDKMP terkait unit usaha pertanian
  2. Memberikankan bimbingan/konsultasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan (PSK) petani dalam mengelola usaha tani dan unit usaha koperasi
  3. Membantu petani dan koperasi dalam mengakses sarana produksi seperti bibit dan pupuk, serta akses permodalan melalui skema kreadit dari bank Himbara
  4. Memfasilitasi pengelolaan administrasi pebukuan dan keuangan yang baik, transparan dan akuntabel
  5. Membantu mewujudkan ekosistem pertanian yang terintegrasi mulai dari tanam hingga pasca panen untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga. (mgr_)