KIRIM DELEGASI PPL IKUT SOSIALISASI LAYANAN KONSULTASI PADI (LKP) 2.0 DINAS PERTANIAN : ADAPTASI TEKNOLOGI, GENJOT PRODUKTIFITAS PADI

Jumat, 12 September 2025 - Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan kegiatan sosialisasi terkait Layanan Konsultasi Padi (LKP) 2.0 yang bertempat di Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (BAPELTANBUN) NTB. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh perwakilan Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Kab/Kota di wilayah NTB, Penyuluh Pertanian Provinsi NTB dan juga Penyuluh BRMTP NTB. Pada kesempatan kali ini Dinas Pertanian Kota Bima mendelegasikan Erwin Rahmansyah, S.P dan Maharani Gadis Rarasati, S.P untuk mengikuti kegiatan sosialisasi.
Kegiatan ini di buka dengan sambutan dari Aldilani S.Si, M.P Ketua Tim Kerja Pengelolaan dan Kerjasama Penyuluhan Pertanian, dalam sambutannya beliau menekankan kembali mengenai tupoksi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) salah satunya mendorong peningkatan produktifitas tanaman untuk meningkatkan ketahanan pangan guna mewujudkan swasembada pangan nasional.
Layanan Konsultasi Padi (LKP) 2.0 merupakan platform yang dikembangkan oleh Pusat Penyuluh Pertanian yang berkerja sama dengan IRRI - Filipina dan BRMP. Sosialisasi disampaikan oleh Egar Dwiatmodjo S.E perwakilan BRMP-TP dan Suparman, S.P M.P perwakilan BRMP Prov. Kal-Teng. Aplikasi LKP 2.0 ini merupakan alat bantu untuk pengambilan keputasan rekomendasi pemupukan spesifik lokasi, dengan menggunakan Site-Specific Nutrient Management (SSNM) berdasarkan kebutuhan tanaman yang telah diupgrade. LKP merupakan platform yang telah dikembangkan sejak 2008, dimana pada platform LKP 2.0 ini telah mampu digunakan untuk memberikan rekomendasi dan analisis pada lahan basah, lahan kering dan juga rawa. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan di Indonesia, dengan menggunakan rekomendasi pemupukan dari platform LKP mampu meningkatkan produktifitas tanaman padi > 500kg/ha. Platform ini dapat diakses melalui smartphone dengan mengakses https://lkp.irri.org/ kemudian dilanjutkan dengan melakukan regrestrasi data petani, kemudian akan diminta dengan mengisi form kuisioner terkait history perlakuan petani dalam berbudidaya tanaman padi, setelah semua tahapan selesai kemudian barulah diperoleh hasil rekomendasi pemupukan.
Dalam menggunakan platform LKP 2.0 untuk mendapatkan rekomendasi pupuk maka terdapat beberapa tahap :
A. Penetapan Target Hasil, beberapa faktor yang harus diperhatikan :
- Harus dilakukan pada setiap musim tanam yang akan dilakukan, setiap rekomendasi tidak dapat digunakan berulang karena disesuaikan dengan target yang ingin dicapai oleh petani
- Tergantung dengan potensi hasil dari setiap varietas yang digunakan.
- History hasil normal yang petani peroleh dalam beberapa tahun sebelumnya
- Sumber dan status air, karena sangat mempengaruhi tingkat nutrisi yang dibawa oleh air mengalir pada lahan tertentu.
B. Perhitungan Takaran Pemupukan, yang dipengaruhi oleh :
- Sistem irrigasi pada lahan
- Pengelolaan residu tanaman
- Pemberian pupuk organik lainnya
Ketua Tim Kerja Pengelolaan dan Kerjasama Penyuluhan Pertanian berharap bahwa setiap peserta sosialisasi yang hadir nantinya mampu mendiseminasikan informasi yang didapat dari kegiatan ini kepada rekan PPL dari Kab/Kota asal masing-masing, sehingga informasi ini dapat di sampaikan secara masiv ditingkat petani.
Sejalan dengan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan, sebelumnya Dinas Pertanian Kota Bima telah melakukan rapat koordinasi terkait ‘Peningkatan Produksi Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura’ pada Rabu, 3 September 2025. Rapat ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepada Dinas Pertanian Adzan Sabil, S.P yang bertempat diaula Dinas Pertanian Kota Bima dan diikuti oleh seluruh kepala bidang dilingkup Dinas Pertanian dan semua PPL Dinas Pertanian serta seluruh pegawai di Bidang Tanaman Pangan. Adapun fokus pembahasan yang menjadi bahan diskusi, ialah :
- Lahan pertanian di prioritaskan untuk budidaya tanaman pangan,
- Penggunaan Benih VUB,
- Update dan pemutahiran adminisrasi kelompok tani,
- Regeneasi petani,
- Inventarisasi kepemilikan alsintan
- Update dan pemutahiran berkala mengenai data lahan di simluhtan,
- Mengumpulan data alsintan yang dibutuhkan petani,
- Memfasilitasi akses terhadap pasar.
Dalam pelaksanaannya kegiatan ini lebih menitik beratkan pada sesi tanya jawab terkait kondisi, kendala dan tantangan yang dihadapi oleh PPL di WKPP masing-masing yang kemudian menjadi bahan evaluasi dan diskusi bersama untuk mencari solusi terbaik. Kegiatan ini dilaksakan tentunya bertujuan untuk meningkatkan produksi komoditi tanaman pangan dan hortikultura di tingkat Kota Bima sehingga dalam skala lebih luas dapat meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani serta mendukung stabilitas ekonomi. (mgr_)