CANANGKAN LAHAN PEKARANGAN DISULAP SEBAGAI LABORATORIUM MINI PERTANIAN (LAMINTA) BUKTIKAN DINAS PERTANIAN KOTA BIMA MENYOKONG KEBERHASILAN GERAKAN ‘BIMA BISA’

Gerakan ‘Bima BISA’ yang diusung oleh Walikota H. A. Rahman H. Abidin, S. E dan Wakil Walikota Feri Sofiyan, S.H bukan sekedar isapan jempol belaka. Plt. Kepala Dinas Pertanian Ichwanul Muslimin, S.P, M.M. yang baru saja ditugaskan sejak 21 Juli 2025 mendukung serta menindaklanjuti gagasan tersebut. Tepatnya pada Jumat, 25 Juli 2025 beliau menyelenggarakan rapat perdana dengan semua Kepala Bidang dibawah Dinas Pertanian, Kepala UPT BPP Pertanian, Kepala UPT Puskeswan dan Kepala TU disetiap UPT. Dari hasil pertemuan tersebut salah satu pointnya ialah membuat Laboratorium Mini Pertanian (laminta), ini merupakan inovasi yang diupayakan melalui pemanfaatan lahan perkantoran sebagai media budidaya tanaman sayur dan buah. Laminta sendiri nantinya direncanakan menjadi tempat penanaman hingga pengolahan hasil panen dalam skala usaha kecil yang menggunakan penerapan teknologi pertanian modern. Selain itu juga sebagai media dalam mempraktikkan ilmu pertanian terbarukan, yang dilengkapi dengan pengujian tingkat kesuburan tanah dan pembuatan pupuk organik serta sejenisnya. Disisi lain tentunya juga demi menciptakan suasana lingkungan kerja yang Bersih, Indah, Sehat dan Asri.
Dengan melihat potensi besar yang ada di lingkungan Dinas Pertanian, maka dibawah kepemimpinannya, beliau mulai mendorong seluruh staff dan jajaran agar lebih proaktif serta berinovasi dan berkolaborasi dengan harapan mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif melalui langkah sederhana yang dipilih yaitu membuat Laboratorium Mini Pertanian (laminta) yang memanfaatkan halaman kantor setiap UPT BPPP. Mendapatkan angin segar berupa motivasi dan juga ruang/wadah untuk berekplorasi, para anggota UPT BPP yang didominasi oleh Penyuluh Pertanian Lapanggan (PPL) memanfaatkan momentum ini untuk dapat mengimplementasikan bidang ilmu yang selama ini digeluti, salah satunya berbudidaya tanaman sayur dan buah serta pengolahan limbah rumah tangga.
Langkah awal yang telah dilakukan oleh para PPL di setiap UPT BPP ialah menyusun perencanaan awal, dimulai dengan penentukan sistem budidaya, jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan serta mempertimbangkan faktor lainnya seperti iklim dan ketersediaan lahan, kemudian dilanjutkan dengan menyusun perkiraan anggaran serta sumber daya yang dibutuhkan. Setelah didapatkan kesepakatan mengenai konsep awal maka para anggota setiap UPT BPP mulai membersihkan lahan dari rerumputan, gulma, sisa tanaman maupun batu dan tentunya memastikan lahan memperoleh sinar matahari yang cukup sebelum kemudian masuk dalam tahapan penanaman, pemeliharaan hingga nantinya sampai proses pemanenan.
Tentunya plt. Kepala Dinas Pertanian mengharapkan kegiatan ini mampu berjalan dengan lancar dan berkelanjutan sehingga menjadikan halaman kantor indah dilihat dan tertata rapi, serta kedepannya dapat berkembang menjadi laboratorium mini pertanian (Lamita) yang dapat di akses oleh PPL, masyarakat tani, pelajar/ mahasiswa serta masyarakat umum untuk dijadikan tempat bertukar informasi berkaitan dengan permasalahan yang ditemukan di bidang budidaya tanaman. Selain itu juga dapat memotivasi masyarakat sekitar untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan mereka masing-masing sehingga harapannya kebutuhan pangan selalu tersedia, mudah dijangkau dan aman dikonsumsi khususnya di skala rumah tangga. (mgr_)