PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) BAGI PETANI BESTARI
Pelaksanaan kegiatan P2L di Kota Bima Tahun 2023 yang bersumber dari Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menugaskan 12 pegawai pada Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dan 11 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), untuk mendampingi 12 Kelompok Tani Binaan, yang terdiri dari: Gotong Royong, Bidara Rangi, KWT Alin, Kasabua Ade, Imawati Bertani, Ule Bersatu, KWT Lestari, Hidup Sehat, Pane Subur, Samada Angi, Dam Kolo, dan Progresif.
Penerima manfaat yang tergabung dalam Poktan/ Gapoktan/ Kelompok Wanita Tani/ Kelompok PKK melakukan giat secara bersama-sama mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta pendapatan. Fasilitasi P2L disalurkan dalam bentuk uang yang dibelanjakan dalam bentuk sarana perbenihan, demplot, pertanaman, dan sarana pascapanen. Hal ini diawasi dan diverifikasi oleh Tim Teknis dari Dinas Pertanian, yang selanjutnya terdapat kegiatan koordinasi, sosialisasi, pendampingan dan bimbingan teknis untuk mendukung tercapainya target pelaksanaan kegiatan.
P2L dilaksanakan sesuai dengan Agenda Pembangunan Nasional untuk mendukung pencapaian prioritas nasional yaitu Penguatan Pertanian Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas, dan diprioritaskan untuk mendukung 3 (tiga) Program yaitu; a) Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas, b) Nilai Tambah dan Daya Saing Industri, c) Dukungan Manajemen. Salah satu langkah Kementan untuk meningkatkan akses dan kualitas pangan adalah dengan melakukan optimalisasi pekarangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur/kosong yang tidak produktif dengan menerapkan budidaya intensif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Komitmen yang penuh serta sinergisme yang menyeluruh dari seluruh pemangku kepentingan dalam hal ini antara Dinas Pertanian Kota Bima dan Kelompok Binaan sangat diperlukan dalam mengawal capaian kinerja dan pengembangan subsektor hortikultura. Partisipasi petani dan pelaku usaha hortikultura secara aktif pada kegiatan ini untuk menciptakan suatu sinergi guna mewujudkan Pertanian pangan, kesejahteraan masyarakat serta percepatan pemulihan perekonomian Indonesia.